Selasa, 15 Maret 2011

Esensi Diri

menoleh lagit memaksa tengadah
mencermati awan keabuan
birunya  mulai samar
terhijab penghalang
terserlah dari kejauhan.

tertatih-tatih merangkak
Menemukan makna
menerokai esensi yang tak dimengerti
kebingungan dalam penghambaan
Tuhan pasti punya rahasia haqiqi


lautanpun berat nak berombak
ketakutannya menghempas pantai
abrasi yang perlahan
buih-buihpun jadi  berbauran
gelombang yang tajampun mulai mengurang
seperti aku dalam memaknai esensi ini

jika gunung  kembali datar
jika gagak berubah warna
maka itulah perubahan,
tapi mana  mungkin gagak berubah warna
karena taqdir Tuhan telah menempa
dalam ketetapan-Nya.

terus mencari
terus memaknai
terus berpikir
selagi bisa mengolah pikir
selagi belum menemukan  jawaban ini


zamhir arifin
26 Nov 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar