Selasa, 01 Maret 2011

HATI SEORANG TEMAN YANG TERLUKA

Sepi menikam malam sepanjang larut
sedu sedan memilu bagai sembilu
semberautnya hati bagai berkeping
berkecai
terbelah, tak mungkin bertaut

Dia  bertutur bercampur kabut
kelu menyanggah rogga mulut
payah berucap
mengenang peristiwa silam

biduk berkayuh dalam saras luka
yang pernah menyinggahi pelantaran rasa

Dia kembali bertutur siering menganyam  angan
dia memandang  di awan dan melihat lambaian bintang
dia menghulurkan tangan menggapai
tapi tiada sampai
dia tahu bintang menunggu
dia hanya mampu menatap
akhirnya dia duduk termangu

Aku seorang teman
hanya bisa bermunajat
jangan larut dalam lara
yang melukai
tak mesti meratap kecundang
karena membinasakan diri adalah dosa

01. 03. 11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar