Diperut sampan kita duduk berkayuh
melambai pohon -pohon nipah,
dedayung yang kita ongkak masih menyisakan
tawa dan panggil
panggilan dua insan kecil
sedang asik berhanyut dengan waktu panjang.
Disurau kita habiskan masa
bersarah melantunkan agung kalam- Nya.
Pabila petang datang, kitapun bersempang
sarung lusuh melilit dipingang
taklupa salam kita jabatkan buat abah dan emak
pulangnyapun membakar obor
menyuluh setiap sudut jalan.
Rumpun kelapa itu tidak lagi tersenyum
mulai menua dengan buah yang langka
meninggi tak berdaun lagi.
Ketika itu kita berlomba dalam panjat
menetak batang untuk bertumpu
kini mulai berlumut tak berteman lagi
Teman,
Kita dah jauh mendewasa
insan kecil itu telah kita lewatkan
kenangan itu telah terpahatkan
kini engkau jauh diseberang
semoga persahabatn tetap berpanjang…..
//za: 30 .11.10
melambai pohon -pohon nipah,
dedayung yang kita ongkak masih menyisakan
tawa dan panggil
panggilan dua insan kecil
sedang asik berhanyut dengan waktu panjang.
Disurau kita habiskan masa
bersarah melantunkan agung kalam- Nya.
Pabila petang datang, kitapun bersempang
sarung lusuh melilit dipingang
taklupa salam kita jabatkan buat abah dan emak
pulangnyapun membakar obor
menyuluh setiap sudut jalan.
Rumpun kelapa itu tidak lagi tersenyum
mulai menua dengan buah yang langka
meninggi tak berdaun lagi.
Ketika itu kita berlomba dalam panjat
menetak batang untuk bertumpu
kini mulai berlumut tak berteman lagi
Teman,
Kita dah jauh mendewasa
insan kecil itu telah kita lewatkan
kenangan itu telah terpahatkan
kini engkau jauh diseberang
semoga persahabatn tetap berpanjang…..
//za: 30 .11.10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar