Selasa, 15 Maret 2011

Teman Spermainan

Diperut  sampan kita duduk berkayuh
melambai pohon -pohon nipah,
dedayung yang kita ongkak masih menyisakan
tawa dan panggil
panggilan dua insan kecil
sedang asik berhanyut dengan waktu panjang.

Disurau kita habiskan masa
bersarah melantunkan agung kalam- Nya.
Pabila petang datang, kitapun bersempang
sarung lusuh melilit dipingang
taklupa  salam kita jabatkan buat abah dan emak
pulangnyapun membakar obor
menyuluh setiap sudut jalan.


Rumpun kelapa itu tidak lagi tersenyum
mulai menua dengan buah  yang langka
meninggi tak berdaun lagi.
Ketika itu kita berlomba dalam panjat
menetak batang untuk bertumpu
kini  mulai berlumut tak berteman lagi

Teman,
Kita dah jauh mendewasa
insan kecil itu telah kita lewatkan
kenangan itu telah terpahatkan
kini engkau jauh diseberang
semoga persahabatn  tetap berpanjang…..

//za: 30 .11.10


Tidak ada komentar:

Posting Komentar