Rahim itu menganga,
meluncurkan kecabang bayi mungil,
berselaput diselubungi kain lendir
bidan-bidan bergentayangan,
beribu mata tak hendak berkedip,
nafas menghela kelegaan kenyang.
Burung camar berpesan
mengusap-usap temannya,
bahwa anak manusia itu akan hidup dalam sekejab.
Usia membesar,
tubuh itu dibungkus pakaian malu,
telah berkeringat, berotot, bersuara lantang.
Rerautan itu telah berambut tak terurus
berjambang bahkan telah beruban,
Karena akan menanti usia senja.
Dalam hitungan detik,
malaikat-malaikat berbaris
menunggu komando sang Izroil
karena roh akan di jemput
dihadirkan menjumpai Sang Pencipta
Dalam kebingungannya
sambil bertanya
akankah kematian akan tiba.
Dalam hatinya bertanya lagi
Baru semalam aku dilahirkan
Belum ada yang diperbuat
Kenapa kematian semakin dekat
Ternyata……rentang itu memang singkat
antara kelahiran dan kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar