Selasa, 05 April 2011

antara ibu dan istriku

raut sendu itu menyuntai wajah-wajah
bergayut diambang  lafas lembut
mengemas teduh dengan senyum basah
tak pernah usang
takkan lekang sepanjang kurun

pernah menangis sedu tampa ucapan yang berarti
pernah lara dalam gerimis petang
mata berkaca
air liurpun ditelan tawar.
tegar dihempas terpaan yang menggebu
kuat meneguk perih dalam luka yang memerah

engkau telah  melelehkan jutaan ummat manusia
engkau  histeris menepis pahitnya lahir
menimang kehadirannya
Memamah
Menyuap
menggendong janin-janin mentah

antara ibu dan istriku,
engkau adalah penawar duka hampaku
engkau penyejuk gerahnya amarahku
engkau meracuni segala hasrat dengkiku
hingga menjadikan aku sebagai ajaib yang selalu
mengerti arah hidupku

Ibu dan istiku,
dua insan bernama perempuan
dua insan berjasa sepanjang waktu
engkaulah wanita tangguh itu,
maafkan aku
jika selalu menyakitimu…

Rabu, 22 des 2010
Sempena hari ibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar