Senin, 22 November 2010

a r o g a n s i


Arogansi adalah kesombombangan, congkak, anggkuh,  menganggap diri hebat, berlebihan dari orang lain. Arogansi juga identik engan ego mau menag sendiri tidak bisa menerima pendapat orang lain dan meng entengkan objek tertentu serta orang lain.

Arogansi sangat  manusiawi , karena manusia adalah makhluk yang serakah, makhluk yang memiliki rasa keingin tahuan yang amat berlebihan. Tapi Kearogansian makhluk yang bernama manusia membuatnya lupa akan diri dan jati yang dimilikinya, wajarlah ketika malikat heran kenapa harus manusia yang harus menjadi khalifah dimuka bumi. Padahal  mereka sendiri tidak mau menerima amanat itu termasuk jin, gunung dan makhluk lainnya.

Arogansi adalah sifat tercela dan mesti di buang jauh-jauh dalam kehidupan kita karena Allahpun mengingatkan kita dalam  Al Quran Surat Lukman “ Dan janganlah memalingkan mukamu  dari orang-orang, janganlah berjalan dimuka bumi dengan sombong. Sesungguhnya Allah tidak kasih pada semua  yang sombong” .  Sedangkan Menurut imam Al Ghazali bahwa kesombongan / arogansi adalah tergolong dalam penyakit hati. Penyakit hati merupakan penyakit yang amat dahsyat pengaruhnya dalam kehidupan manusia, karena perilaku yang diperagakan oleh seseoarang adalah gambaran dari hatinya.

Dewasa ini arogansi itu semakin kelihatan mewarnai karakter banyak orang dengan dimensi dan volume yang berbeda serta beragam pula. Dalam tatanan bangsa  kita lihat para petinggi, pejabat ,penegak hokum, poltikus dan banyak lagi, mereka selalu menujukkan arogansinya, mau menang sendiri, mencari keuntungan sepihak, mencari popularitas, menjegal, berkompetisi buruk. Keputusan yang tidak berpihak, pruduk hokum  semu yang selalu dapat dicari celah-celah untuk membodohi orang dan melepaskan diri mereka dari jeratan atas kenistaan yang selalu mereka lakukan.

Dalam berdemokrasipun demikian halnya,, katanya demokrasi adalah “oleh, dari, dan untuk rakyat”  tapi dalam kenytaannya kepentingan politik aliansi yang diketengahkan. Dalam birokrasipun mengalami nasib serupa masih banyak campur tangan kepentingan partai, ini dikarenakan daya tawar menawar yang murahan. Akibatnya masyaratk yang dipersulit, birokrsi menjadi lamban, bertele-tele, biaya mahal, tidak adanya azas tranfaransi dan azas efktifitas.

Arogansi merupakan fenomena  yang menjalar dalam nadi manusia. Selalu dijiwai dan diendapkan sehingga menjadi culture yang keliru. Padahal budaya kita budaya timur yang selalu mengkedepankan nilai-nilai spiritual. Sifat – sifat pemaaf , santun dan memiliki budaya malu. Jiaka arogansi ini semakin menjamur , maka rahmat Allah sulit akan diturunkan dinegeri ini. Nauzubillahi min Zalik……


Minggu, 17Oktober 2010



Tidak ada komentar:

Posting Komentar